Sabtu, 09 Juni 2012

Tujuan Pendidikan Islam


Tujuan Pendidikan Islam

Tujuan pendidikan Islam tidak terlepas dari tujuan hidup manusia dalam Islam, yaitu untuk menciptakan pribadi-pribadi hamba Allah yang selalu bertakwa kepadaNya, dan dapat mencapai kehidupan yang berbahagia di dunia dan akhirat (lihat S. Al-Dzariat:56; S. Ali Imran: 102).
Dalam konteks sosiologi pribadi yang bertakwa menjadi rahmatan lil ‘alamin, baik dalam skala kecil maupun besar. Tujuan hidup manusia dalam Islam inilah yang dapat disebut juga sebagai tujuan akhir pendidikan Islam.
Tujuan khusus yang lebih spesifik menjelaskan apa yang ingin dicapai melalui pendidikan Islam. Sifatnya lebih praxis, sehingga konsep pendidikan Islam jadinya tidak sekedar idealisasi ajaran-ajaran Islam dalam bidang pendidikan. Dengan kerangka tujuan ini dirumuskan harapan-harapan yang ingin dicapai di dalam tahap-tahap tertentu proses pendidikan, sekaligus dapat pula dinilai hasil-hasil yang telah dicapai.
Menurut Abdul Fatah Jalal, tujuan umum pendidikan Islam ialah terwujudnya manusia sebagai hamba Allah. Jadi menurut Islam, pendidikan haruslah menjadikan seluruh manusia yang menghambakan kepada Allah. Yang dimaksud menghambakan diri ialah beribadah kepada Allah.
Islam menghendaki agar manusia dididik supaya ia mampu merealisasikan tujuan hidupnya sebagaimana yang telah digariskan oleh Allah. Tujuan hidup menusia itu menurut Allah ialah beribadah kepada Allah. Seperti dalam surat Ad-Dzariyat ayat 56 :
Dan Aku menciptakan Jin dan Manusia kecuali supaya mereka beribadah kepada-Ku”.
Jalal menyatakan bahwa sebagian orang mengira ibadah itu terbatas pada menunaikan shalat, shaum pada bulan Ramadhan, mengeluarkan zakat, ibadah Haji, serta mengucapkan syahadat. Tetapi sebenarnya ibadah itu mencakup semua amal, pikiran, dan perasaan yang dihadapkan (atau disandarkan) kepada Allah. Aspek ibadah merupakan kewajiban orang islam untuk mempelajarinya agar ia dapat mengamalkannya dengan cara yang benar.
Ibadah ialah jalan hidup yang mencakup seluruh aspek kehidupan serta segala yang dilakukan manusia berupa perkataan, perbuatan, perasaan, pemikiran yang disangkutkan dengan Allah.
Menurut al Syaibani, tujuan pendidikan Islam adalah :
1.         Tujuan yang berkaitan dengan individu, mencakup perubahan yang berupa pengetahuan, tingkah laku masyarakat, tingkah laku jasmani dan rohani dan kemampuan-kemampuan yang harus dimiliki untuk hidup di dunia dan di akhirat.
2.         Tujuan yang berkaitan dengan masyarakat, mencakup tingkah laku masyarakat, tingkah laku individu dalam masyarakat, perubahan kehidupan masyarakat, memperkaya pengalaman masyarakat.
3.         Tujuan profesional yang berkaitan dengan pendidikan dan pengajaran sebagai ilmu, sebagai seni, sebagai profesi, dan sebagai kegiatan masyarakat.
Menurut al abrasyi, merinci tujuan akhir pendidikan islam menjadi
1.         Pembinaan akhlak.
2.         Menyiapkan anak didik untuk hidup dudunia dan akhirat.
3.         Penguasaan ilmu.
4.         Keterampilan bekerja dalam masyrakat.
Menurut Asma hasan Fahmi, tujuan akhir pendidikan islam dapat diperinci menjadi :
1.         Tujuan keagamaan.
2.         Tujuan pengembangan akal dan akhlak.
3          Tujuan pengajaran kebudayaan.
4.         Tujuan pembicaraan kepribadian.
Menurut Munir Mursi, tujuan pendidikan islam menjadi :
1.         Bahagia di dunia dan akhirat.
2.         Menghambakan diri kepada Allah.
3.         Memperkuat ikatan keislaman dan melayani kepentingan masyarakat islam.
4.         Akhlak mulia.
Yang dimaksud dengan tujuan adalah sesuatu yang diharapkan dapat tercapai setelah suatu usaha atau kegiatan itu selesai.Sedangkanpendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang berproses melaluitahap-tahap dan tingkatan-tingkatan tertentu.Menurut Al-Ghazali pendidikan dan pengajaran harus mencapaidua tujuan diantaranya yang pertama, usaha pembentukan manusiaparipurna yang bertujuan mendekatkan diri kepada Allah Swt. Dan keduainsan paripurna yang bertujuan untuk mendapatkan kebahagiaan hidup manusia baik di dunia maupun di akhirat. Atas dasar demikian makatujuan pendidikan Islam harus diarahkan pada dua sasaran pokokpendidikan, diantaranya yang pertama, aspek-aspek ilmu pengetahuan yang harus disampaikan kepada murid. Kedua, penggunaan metode yangrelevan untuk menyampaikan kurikulum atau silabus sehingga dapatmemberikan pengertian yang sempurna dan memberikan faedah yangbesar tentang penggunaan metode tersebut bagi ketercapaian tujuanpendidikan Islam.9Sedangkan tujuan tujuan pendidikan Islam adalah tujuan yangmerealisasi idealitas Islam, sedangkan idealitas Islami itu sendiri padahakikatnya adalah mengandung nilai prilaku menusia yang didasari ataudijiwai oleh iman dan takwa kepada Allah sebagai sumber kekuasaanmutlak yang harus ditaati. Menurut Al-Attas tujuan pendidikan. Islamadalah terbentuknya manusia yang baik. Sedangkan menurut marimbatujuan pendidikan Islam adalah terbentuknya manusia yang berkepribadian muslim.Menurut Abdul fatah jalal tujuan umum pendidikan Islam adalahterwujudnya manusia sebagai hamba Allah Swt. Jadi menurut Islampendidikan haruslah menjadikan seluruh manusia menjadi manusia yangmenghambakan diri kepada Allah yang dimaksud dengan menghambakan diri ialah beribadah kepada Allah SWT. Karena Islam menghendaki agarmanusia didik mampu merealisasikan tujuan hidupnya sebagaimana yangtelah digariskan oleh Allah. Tujuan hidup manusia menurut Allah ialahberibadah kepada Allah. sebagaimana yang terdapat dalam surat Al-Dzariyat ayat 56 yang berbunyi; "Dan Aku tidak menciptakan Jin dan manusia melainkan supaya merekamengabdi kepada-Ku." (QS. Adz-Dzariyat: 56)Ibnu Khaldun menyatakan bahwa tujuan pendidikan terdiri daridua tujuan yaitu; pertama, tujuan keagamaan, ialah beramal untuk ibadahsehingga ia menemui Tuhannya dan telah menunaikan tugasnya sebagaikhalifah Allah yang diwajibkan keatasnya. Kedua; tujuan ilmiah yangbersifat keduniaan, yaitu apa yang diungkapkan oleh pendidikan moderndengan tujuan kemanfaatan atau persiapan untuk hidup.Menurut Prof. Saleh Abdul Aziz dan Dr. Abdul Azizi Abdul Najidtujuan pendidikan Islam adalah untuk mendapatkan keridhaan Allah danmengusahakan penghidupan sedangkan menurut Musthafa Amin tujuanpendidikan Islam adalah mempersiapkan seseorang bagi amalan dunia danakhirat. Sedangkan Al-Abrasyi merumuskan tujuan umum pendidikanIslam menjadi lima pokok diantaranya yang pertama; pembentukan akhlakmulia, kedua; persiapan untuk kehidupan dunia dan akhirat. Ketiga; persiapan untuk mencari riski dan pemeliharaan segi-segipemanfaatannya, keterpaduan antara agama dan ilmu akan dapatmembawa manusia kepada kesempurnaan, keempat; menumbuhkan rohilmiah para pelajar dan memenuhi keinginan untuk mengetahui sertamemiliki kesanggupan untuk mengkaji ilmu sekedar sebagai ilmu dankelima; mempersiapkan para pelajar untuk suatu profesi tertentu sehinggaia mudah mencari rezeki.Sedangkan tujuan khusus pendidikan Islam menurut MuhammadAl-Taumy Al-Syaibani adalah tujuan yang berkaitan dengan individu yangmencakup perubahan berupa pengetahuan, tingkah laku, jasmani danrohani serta kemampuan-kemampuan yang harus dimiliki untuk hidup didunia dan di akhirat.
Tujuan yang berkaitan dengan masyarakat yangmencakup tingkah laku individu dalam masyarakat, perubahan kehidupanmasyarakat serta memperkaya pengalaman masyarakat dan tujuanprofesional yang berkaitan dengan pendidikan dan pengajaran sebagaiilmu, seni, profesi dan kegiatan masyarakat.Adanya tujuan umum dan tujuan khusus dalam pendidikan Islamtersebut lebih lanjut dikemukakan oleh Ali Khalalil Abu Al-Aynainmengatakan bahwa tujuan umum pendidikan Islam adalah membentukpribadi, yang beribadah kepada Allah dan sifat tujuan umum ini tetap berlaku di sepanjang tempat, waktu dan keadaan sedangkan tujuan khusus,pendidikan Islam ditetapkan berdasarkan keadaan, tempat denganmempertimbangkan keadaan geografis, ekonomi dan juga lain- lain yangada di tempat itu. Tujuan khusus ini dapat dirumuskan berdasarkan ijtihadpara ahli di tempat itu, hal ini menunjukkan adanya unsur konstan danunsur fleksibel dalam tujuan pendidikan Islam.15Pada tujuan pendidikan Islam yang bersifat umum terkandungunsur konstan, tetap berlaku, sepanjang zaman, tempat dan keadaan, tidakakan mengalami perubahan serta pergantian sepanjang zaman dan tujuanumum pendidikan Islam berlaku di seluruh dunia yang meyakini alasanIslam sebagai pedomannya, sedangkan tujuan pendidikan Islam yangbersifat khusus terkadang keadaan unsur fleksibilitas.Adanya rincian tujuan umum pendidikan menjadi tujuan khusus itupada tahap selanjutnya akan membantu merancang bidang-bidangpembinaan yang harus dilakukan dengan kegiatan pendidikan, sepertiadanya bidang pembinaan yang berkaitan dengan aspek jasmani, aspekakidah, aspek akhlak, aspek kejiwaan, aspek keindahan dan aspek jasmani,aspek keindahan dan aspek kebudayaan. masing-masing bidangpembinaan ini pada tahap selanjutnya disertai dengan bidang-bidang studiatau mata pelajaran yang berkaitan dengannya untuk pembinaan jasmanimisalnya terdapat bidang studi mengenai olah raga atau latihan fisik dan juga untuk pembinaan akal terdapat bidang studi mengenai olah raga ataulatihan fisik dan juga untuk pembinaan akal terdapat bidang studi ataumata pelajaran yang berkaitan dengannya seperti pelajaran matematika.Sedangkan mata pelajaran tersebut juga memiliki tujuan yang selanjutnyadikenal dengan istilah tujuan perbidang studi. Dari tujuan bidang studi iniselanjutnya ditujukan pada tujuan perpokok bahasan. Dari tujuanperpokok bahasan akan dirinci lagi menjadi sub pokok bahasan yangselanjutnya dikenal dengan istilah tujuan perkali kegiatan belajarmengajar. Misalnya terdapat pokok bahasan perkalian, dari perkalian initerdapat sub pokok bahasan mengenai perkalian biasa, dan perkalian biasaini memiliki tujuan. Tujuan yang terkenal ini biasanya dituangkan dalamprogram satuan pelajaran (SATPEL). Kumpulan dari tujuan diatas padaakhirnya akan diarahkan untuk mencapai tujuan umum atau tujuan akhir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar