Rabu, 23 Mei 2012

Madrasah Nizhamiyah


MADRASAH NIZHAMIYAH ; PENGARUHNYA TERHADAP PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM DAN AKTIVITAS ORTODOKSI SUNNI

A. PENDAHULUAN
            Pendidikan mencapai puncak kejayaannya dimasa Abbasiyah dan Umayah yang tidak terlepas dari keberhasilan para pakar pendidikan dimasa itu sebagai cikal bakal pencerahan yang dapat dirasakan oleh Benua Eropa. Pendidikan Islam pada masa tersebut mengalami prioritas dimulai dari tingkat sederhana hingga tingkat tinggi. Disinilah mulanya para pelajar dan sarjana Muslim bahkan nonmuslim menuntut berbagai disiplin Ilmu. Disaat Abbasiyah mengalami kemunduran masalah pendidikan tetap menjadi perhatian para Khalifah sehingga pendidikan berhasil mencetak para pelajar dan sarjana sesuai dengan yang diharapkan. Pada masa Khalifah Abbasiyah Malik Syah, Wazir Nizam Al-Muluk dari Bani Saljuk membangu Madrasah Nizhamiyah yang nantinya menjadi Perguruan Tinggi Islam terbesar di zamannya.
B. LEMBAGA PENDIDIKAN NIZHAMIYAH
            Nizhamiyah adalah sebuah lembaga Pendidikan yang didirikan pada tahun 457-459 h/1065-1607 M (abad 4) oleh Nizham Al-Muluk dari dinasti Saljuk. Jadi dapat dikatakan bahwa Madrasah Nizhamiyah adalah Madrasah yang pertama kali muncul dalam sejarah pendidikan Islam yang berbentuk lembaga pendidikan dasar sampai perguruan tinggi yang dikelola oleh Pemerintah. Nizham Al Muluk mendirikan gedung-gedung Ilmiah untuk ahli Fiqh, membangun madrasah-madrasah untuk para Ulama, dan asrama untuk tempat beribadah serta fakir miskin dan pelajar yang tinggal diasrama diberi bekal secukupnya oleh Saljuk dan untuk menyiarkan mazhab keagamaan pemerintahan serta untuk menyokong sultan dan menyiarkan mzhab ahli sunah keseluruh rakyat.
C. KURIKULUM DAN MATERI YANG DIBERIKAN MADRASAH NIZHAMIYAH
            Menurut Mahmu Abbas Madrasah Nizhamiyah pengajarannya adalah ilmu-ilmu Syari’ah saja dan tidak ada ilmu-ilmu hikmah (filsafat). Madrasah Nizhamiyah mempunyai tugas pokok tersendiri yaitu mengajarkan fiqh yang sejalan dengan satu atau lebih dari mazhab ahli sunah dan juga menjadi tempat-tempat menarik pelajar untuk menggunakan waktu mereka sepenuhnyadalam belajar. Rencana pengajaran atau kurikulum di Madrasah Nizhamiyah menurut Mahmu Abbas adalah Al-Qur’an (membaca, menghapal dan menulis), sastra Arab, sejarah Nabi Muhammad SAW, fiqh, ushul fiqh dengan menitik beratkan kepada mazhab Syafi’I dan sistem teologi Asy’ariyah.  Sekedar memperjelas Madrasah ini juga diatur dengan sistem dan manajemen yang bagus sehingga menjadi salah satu madrasah yang termashur pada saat itu.
D. TOKOH-TOKOH DAN IDE-IDE MADRASAH NIZHAMIYAH
            Tokoh-tokoh di Madrasah Nizhamiyah  diantaranya:
1. Abu Ishak al-Syirazi ( w, 476 H = 1083 M )
2. Abu Nashr al-Shabbagh ( w, 477 H = 1084 )
3. Abu Qasim al-A’lawi ( w, 482 H = 1089 M)
4. Abu Abdullah al-Thabari ( w, 495 H = 1101 H )
5. Abu Hamid al-Ghazali ( w, 505 H = 1111 M)
6. Radloiyud Din al-Qazwaini ( w, 575 H = 1179 M)
7. Al-Firuzabadi ( w, 817 H = 1414 M)
            Ide-ide tokoh Madrasah Nizhamiyah yang tercantum hanya dari Al-Ghazali yakni tentang metode asas mengajar baik untuk anak didik dan pendidiknya, diantaranya :
1. Memperhatikan tingkat daya pikir anak
2. Menerangkan pelajaran dengan jealas
3. Mengajarkan ilmu pengetahuan dari yang kongkrit kepada yang abstrak
4. Mengajarkan ilmu pengetahuan dengan cara berangsur-angsur
            Al-Ghazali mengemukakan sifat-sifat yang harus dimiliki seorang pendidik adalah :
2. Pendidik tidak mengharapkan pujian atau upah tetapi hanya mengharap Ridha Allah SWT,  dll
            Al-Ghazali juga memberikan pendapatnya tentang sifat-sifat yang harus dimiliki oleh peserta didik, diantaranya :
1. Peserta didik harus memuliakan, menghormati dan bersikap rendah hati terhadap guru
2. Peserta didik harus merasa satu bangunan dengan peserta didik lainnya, dll.
            Ide-ide pendidikan yang dikemukan oleh al-Ghazali merupakan hal yang sangat berharga bagi dunia pendidikan, baik untuk kepentingan pendidik maupun peserta didik yang semuanya mempunyai dampak pada diri dan lingkungan. Tidak dapat dipungkiri pendapat al-Ghazali merupakan sumbangan yang besar dalam dunia pendidikan, ini terbukti bahwa ia menjadi rujukan bagi pendidik dan peserta didik tidak hanya didunia Islam tetapi juga diluar Islam dengan adanya renaissance di Eropa.
PENGARUH MADRASAH NIZHAMIYAH
            Madrasah Nizhamiyah telah banyak memberikan pengaruh terhadap masyarakat, baik dibidang politik, sosial, ekonomi maupun bidang sosial keagamaan. Dalam batas ini madrasah merupakan kebijakan religio politik penguasa pemerintahan waktu itu, dimana Nizam al-Muluk sebagai pejabat pemerintah yang memeiliki andil besar dalam pendirian dan penyebaran madrasah. Yang mana dalam bidang ekonomi madrsah ini dimaksudkan untuk mempersiapkan pegawai pemerintah, khususnya dibidang hokum dan administrasi serta mengajarkan hokum syari’ah. Madrasah Nizhamiyah sanat diterima di masyarakat karena sesuai dengan lingkungan dan keyakinan dilihat dari segi sosial keagamaan yang disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya :
1.         Ajaran yang diberikan di Madrasah Nizhamiyah adalah ajaran yang sesuai dengan ajaran yang dianut oleh sebagian besar masyarakat pada waktu itu yaitu Sunni.
2.         Madrasah Nizhamiyah diajar oleh beberapa Ulama terkemuka
3.         Madrasah Nizhamiyah memfokuskan pada ajaran Fiqh yang dianggap sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada umumnya dalam rangka hidup dan kehidupan yang sesuai dengan ajaran dan keyakinan mereka
E. PENUTUP
Kesimpulan
            Nizhamiyah adalah sebuah lembaga pendidikan dalam bentuk madrasah yang dikelola oleh pemerintah pada masa Bani Saljuk. Madrasah ini mempunyai corak yang berbeda dari lembaga pendidikan sebelumnya. Madrasah ini didirikan di kota Baghdad dan sekitarnya, yang didirikan oleh seorang Perdana Menteri yang mempunyai perhatian besar terhadap ilmu pengetahuan dan pendidikan disamping faktor politik dan keagamaan. Perdana Menteri itu bernama Nizam al-Mulk dengan memakai sistem modern.
Madrasah Nizhamiyah mempunyai manjemen yang bagus, dikelola dengan baik seperti dikelola dari segi pendanaan, gedung-gedung yang bagus dan dalam jumlah yang banyak. Guru-guru digaji selama masa jabatannya, perpustakaan yang lengkap, asrama dan untuk makan mahasiswanya, biaya gratis dan kurikulum ditetapkan oleh pemerintah Baghdad.
Materi yang diberikan di Madrasah Nizhamiyah adalah diarahkan untuk mengembangkan mazhab Syi’ah serta Mu’tazilah. Oleh karena itu materinya lebih berorientasi pada ilmu keagamaan melalui empat mazhab, tetapi yang menonjol adalah mazhab Syafi’i. para lulusannya dipersiapkan untuk duduk dipemerintahan Saljuk yang bermazhab Sunni.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar